Wednesday, 15 April 2015

Hiking Cantik ke MT. Papandayan 2-4 April 2015

Hutan Mati, GN. Papandayan 3/4/15

Finally.....
gw ngerasain juga yang namanya nanjak gunung. Tapi bukan kaya pendaki gunung beneran, kemarin itu hanya naik gunung ala-ala cantik aja. 

Tapi semua persiapannya harus disamain kaya pendaki laiinya, kaya carrier bag, sleeping bag, matras, tenda, dan perlengkapan pribadi lainnya.

kemarin pas long weekend tgl 2-4 April 2015 gw sama pacar ikut share cost ke Gunung Papandayan yang dibikin sama salah satu member nya BPI Reg Jabodetabek. 

budget buat ke Gunung Papandayan kemaren lumayan murah kok, cukup 250rb udah include ongkos Jakarta - Garut (PP), Makan, Tenda dan sewa mobil buat naik sampe ke kaki Gunung Papandayan nya.
*harga tidak termasuk sewa pundak buat sandaran, atau tangan buat gandengan yaaah, kalo bisa bawa sendiri, LOL

Well, Berhubungan gw udah sempet share tentang preparation buat naik gunung sama teknik packing, jadi disini gw kepengen share cerita gw selama disana.


****

Gw berangkat dari Jakarta hari Kamis, 2 April 2015 dan mepo di kampung rambutan sama yang lain kira-kira jam 10 malem.

Ada pemandangan yang bener-bener menarik perhatian gw, ternyata sepanjang jalan sekitaran terminal Kp. Rambutan, hampir semua (kurang lebih 90%) orang yang ada di terminal itu rata-rata pada bawa carrier bag, dan udah pasti kalo mereka pada mau naik gunung juga.

Dan ternyata pas gw tanya-tanya, memang jalur untuk nanjak gunung baru di buka lagi, setelah beberapa bulan (kurang lebih dari Desember 2014 sampe April 2015) ditutup dikarenakan alasan cuaca yang memang sangat kurang bersahabat dan sangat berpengaruh sama kondisi di jalur pendakian.

Dan, saking banyaknya para pendaki yang mau naik bis, kami juga harus cekatan buat cari bis, karena takut penuh dan harus nunggu lama lagi buat keberangkatan berikutnya.

Kurang lebih bis ke Garut berangkat pas jam 12 malem. Untungnya kami semua kebagian tempat duduk, karena bis nya penuh banget sampe ada yang bediri di koridor bis segala, ga kebayang kan nahan berdiri dari Jakarta - Garut.
Belom sampe gunung kaki udah keburu pegel duluan deh, LOL


****

Pagi hari, sekitar jam 6 pagi kami baru sampai terminal Guntur - Garut, dan langsung menuju tempat buat istirahat di Desa Cisurupan dengan mencarter angkot didaerah situ. Setelah beristirahat dan Sholat Jumat buat para cowok, kami langsung naik ke atas, dan mulai pendakian.



Lapangan/Parkiran Kaki Gunung Papandayan 3/4/15

Kawah Belerang - Kaki Gunung Papandayan 3/4/15
Pendakian ke Gunung Papandayan biasanya paling lama 2-3 Jam aja, tapi karena ini nanjak-nanjak cantik, tiap ketemu spot bagus kami langsung foto-foto dan banyak istirahatnya juga, jadi kami membutuhkan 5 jam untuk sampe ke Pondok Saladah, area kemping. 

Ditambah banyaknya pendaki pada hari itu, jadi kami sempat menunggu lama untuk mencari lapak buat mendirikan tenda. Sampai Akhirnya, jam 7 malam baru kami bisa istirahat di tenda. Mungkin kami adalah kelompok pendaki Papandayan terlama kali yaaah *LOL


Pondok Saladah, 3/4/15


Bersyukur gw punya pacar yang bener-bener care sama semua kebutuhan gw disana. Dia gak sembarangan pilih, diteliti semua jenis bahan, fungsinya dll nya.
Alhasil, pas malam hari disana, gw beneran aman dari rasa dingin. Karena sleeping bag dan jaket gw beneran dipilih dari bahan yang tahan dingin ( Wind Breaker ) dan Polar buat bagian dalemnya.


****

Sabtu, 4 April 2015. Kira-kira jam 6 pagi, kami satu team bersiap-siap buat ngelanjutin perjalanan ke atas.
Semua carrier bag ditinggal di dalam tenda, jadi kami hanya membawa tas kecil yang berisi barang berharga saja, untuk mempermudah perjalanan kali ini.

Tracking pagi itu dimulai dari rute yang cukup Extream buat gw sebagai pemula.
Dan ternyata memang leader kami agak sedikit salah jalan, jadi tracking kami menuju Tegal Alun melewati jalan licin - tebing curam - bebatuan dll...
(No Pic, soalnya ga berani pegang apapun, kecuali pohon2 dan ranting)

Udah lumayan ketar-ketir juga sih gw, karena gw waktu itu lagi planning merit :D
Alhamdulillahnya kami semua selamat sampai dengan Tegal Alun.

Ada pemandangan yang Amazing banget pada saat gw touch down di Tegal Alun.
Baru kali ini gw liat, dan sentuh secara langsung pohon bunga Eidelweis.
and langsung aja gw gunakan moment itu buat foto-foto, sekalian PREWED 
LOL


Tegal Alun, 4/4/1 

Tegal Alun, 4/4/1 
Setelah turun dari Tegal Alun, kami semua menuju ke Hutan Mati. 

Kalau dilihat kumpulan foto Hutan Mati memang tampak menyeramkan, Dan penggunaan nama Hutan Mati juga makin menguatkan kesan angker pada tempat tersebut.

Tapiiiiii.....ternyata aslinya jauh dari kesan menyeramkan seperti tampak fotonya.
Kalian bisa lihat sekumpulan pepohonan kayu yang daun-daunnya sudah terbakar akibat letusan gunung yang terjadi beberapa kali, (sampai sekarang pun Papandayan-pun masih tercatat sebagai gunung berapi yang masih aktif) 

Daaann....selain pemandangannya yang bagus banget, tempat ini juga dapat gw gunakan sebagai salah satu Spot untuk sesi Prewed gw selanjutnya :D


Here we go....
Pamer foto prewed duluu yaaa :D

Hutan Mati, 4/4/15

Hutan Mati, 4/4/15

Hutan Mati, 4/4/15

Naah kan, hidup itu jangan terlalu serius shaay.....
Buat gw, hidup itu ga melulu tentang kerja, cari uang, bergaul dan cari jodoh.
Ada diantara hal-hal tersebut yang namanya hiburan untuk "Jiwa" yang juga kita butuhkan.

Refreshing adalah salah satu caranya, dan buat gw ini adalah salah satu cara gw me-refresh Mind & Soul gw yang udah cukup penat dengan rutinitas harian gw. Begitu juga sama kalian...

So, sudahkah kalian merencanakan Mind & Soul Refreshing kalian...??



Tuesday, 31 March 2015

Teknik Packing Carrier Bag

Source from : http://gmdinternational.com/gogoo-beta/
Hollaaaaa...

Buat Yang BARU kenalan sama dunia Backpacker, kalian harus banget kenal sama barang yang satu ini. 

Yups, Carrier Bag....
Si tas punggung yang gede ini, udah identik banget dengan para backpacker.

Naaaah, tapi jangan asal masukin barang, jangan mentang-mentang tas nya gede and muat banyak, jadi bisa masukin barang se-enaknya.
Tetep ada aturan atau cara packing yang bener.

Nih gw coba share tentang cara packing carrier bag yang bener. 
Source gw kutip dari Teknik Packing Carrier , dan ini juga udah sering gw dapet sejak gw masuk di BPI jabodetabek karena udah sering di share di chating group.

Teknik Packing Carrier

Teknik Packing Carrier – Pengepakan barang kedalam carrier sebelum melakukan pendakian tentunya  memiliki aturan tersendiri. Tujuannya, agar kita dapat mengoptimalkan barang barang bawaan seefektif dan se-efisien mungkin. Efektif dalam hal ini berarti barang barang yang kita bawa lengkap, dan efisien berarti barang barang yang kita bawa tidak berlebihan. Carrier sendiri memiliki kapasitas ukuran yang beragam, ada yang 40liter, 60 liter, 70 liter, 80 liter, hingga 100 liter. Penyesuaian jumlah perlengkapan yang dimasukan kedalam carrier dengan kapasitas carrier itu sendiri tentunya hal yang perlu diperhatikan. Selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah Teknik packing carrier yaitu cara agar carrier kita bisa memuat perlengkapan yang akan dibawa secara maksimal dan meminimalisir beratnya sehingga kita bisa tetap senyaman mungkin, mengefisienkan energi yang digunakan selama berjalan sehingga tidak cepat lelah, dan unsur safety tetap terjaga.
Lalu bagaimana menata barang tersebut dalam tas/carrier agar cukup, pas, mudah diambil dan mengetahui letak barang tersebut? Berikut beberapa Teknik packing carrier untuk anda :
  • Carrier yang digunakan (sebaiknya) adalah jenis frame dengan bukaan tali atas (seperti guling) ukuran 60 liter keatas, dan tutup atas memiliki kantong.
  • Semua barang dikelompokkan, dibungkus dengan plastik/kresek. Selain itu plastik berfungsi sebagai anti basah (water proof) ketika hujan atau air dalam tas bocor. Pakaian, makanan pokok, makanan kecil, dan sebagainya dibungkus rapi. Tempat makanan/wadah yang memiliki ruang di isi dengan makanan atau bahan bakar. Barang eletronik dan pecah belah, dilapisi kain atau disisipkan dalam pakaian
  • Matras dilipat dua dan digulung lalu dimasukan dalam carrier dan mekarkan gulungan matras sehingga menjadi dinding di dalam tas.
  • Lalu masukkan barang satu persatu, adapun menyusun barang sebagai berikut
    –   Barang besar dan ringan paling bawah seperti sleeping bags dan tenda/flying sheet
    –  Diatasnya barang berat seperti tempat air, logistik (makanan, kompor, tabung gas, bahan bakar, dan sebagainya).
    –  Diatas barang tersebut pakaian dan makanan ringan
    –  Paling atas ponco atau raincoat atau jaket (jaket dapat ditaruh bersama SB di bawah, jika ada ponco atau raincoat)
    –  Pada kantong kepala masukkan barang kecil seperti topi, slayer, binokuler, alat tulis, sarung tangan, makanan kecil, plastik/kresek, tissu, dan survival kit.
  • Barang yang berukuran panjang seperti parang disisipkan berdiri dan dibungkus jika tidak memiliki sarung, barang kecil seperti lilin, baterai cadangan,tissu, gelas dan sebagainya disisipkan juga di bagian tepi (menempel matras).
  • Tutup rapat tempat air minum dan bahan bakar cair dan dibungkus kresek, sebaiknya botol dalam keadaan penuh, jika memiliki udara dapat mengakibatkan tekanan dalam botol berubah-ubah dan akhir botol penyok dan bocor. Air umumnya lebih berat dibanding barang lain letakkan pada sisi punggung
  • Usahakan semua barang dalam kondisi rapat (high tide), tidak ada ruang kosong terutama bagian tepi, isi sela-sela barang dengan barang kecil seperti makanan kecil atau kain (bukan pakaian). Jika perlu ditekan kebawah (dengan kaki) dengan hati-hati, dan sekali-sekali diangkat agar semua berat barang turun kebawah. Saat berkendaraan posisi carrier terkadang di tidak menentu kadang tidur, berdiri, miring atau ditumpuk dengan barang lain, dengan posisi barang dalam keadaan rapat maka tidak perlu khawatir jika ada yang barang yang rusak atau bocor.
  • Jika masih ada sisa ruang diatas, isi dengan barang kelompok. Namun jika masih ada barang yang belum masuk, gunakan tas tambahan seperti daypack dan isi dengan barang yang ringan. Tukarkan barang dalam carrier yang ringan ke daypack sehingga semua yang berat dan besar berada dalam carrier sedang yang ringan dan sering digunakan masukkan dalam daypack.
  • Carrier yang telah di isi dengan baik dapat dilihat dari bentuk dan posisinya, jika digerakkan cendrung seimbang tidak ada yang bergerak didalamnya dan jika didirikan tidak rebah karena gaya berat menuju kebawah.
  • hindari mengantungkan barang diluar carrier, karna akan sangat menggangu perjalanan anda.


Barang yang sering digunakan seperti peta, kompas, protaktor, botol kecil untuk minum di masukkan dalam kantong celana. Dan saat hiking sebaiknya tangan bebas dari peralatan apapun kecuali jika menggunakan alat bantu seperti tongkat. berikut beberapa ilustrasi mengenai teknik packing carrier.
Hal lain yang perlu diketahui adalah kapasitas berat yang dapat dipikul carrier. Berat yang dapat diisi menurut kapasitasnya adalah
Kapasitas isi 60 liter maksimal berat 11 kg, Kapasitas isi 80 liter maksimal berat 15 kg, Kapasitas isi 100 liter maksimal berat 18 kg.
Kelebihan berat dapat mengakibatkan rusaknya keseimbangan beban, kain, jahitan, dan merusak carrier tentunya. Tentunya tetap dibutuhkan improvisasi dalam mengepak perlengkapan yang akan dibawa. Demikian beberapa tips mengenai
teknik  packing carrier

semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Salam..!! ^^



           

Monday, 30 March 2015

Gunung Papandayan - My First Summit #Preparation

Gunung Papandayan (Source wikipedia )

Yeaaay, my first summit.....
Rencananya gw sama pacar dan 10org member BPI jabodetabek lainnya, mau ke Gunung Papandayan.

Karena menurut si pacar siiihh, Gunung Papandayan cocok buat newbie kaya gw.
Track nya ga terlalu terjal and ga terlalu tinggi juga, katanya kalo jalan santai aja memakan waktu kurang dari 5 Jam. Terus malemnya "nenda" dulu deh di sana. Aaahhh...kebayang dinginnya.


Well, sedikit review tentang Gunung Papandayan yang gw kutip dari wikipedia :
Gunung Papandayan ( Source wikipedia )
Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 º C.

Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan diantaranya:
• Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. 
• Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat cocok untuk tempat berkemah. 
• Blok Sumber Air Panas Letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. 
Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara. 
Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan :
1. Menikmati keindahan dan keunikan alam 
2. Lintas alam 
3. Berkemah 
4. Memotret 
5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan penyakit kulit.
source from wikipedia
*********************************************************************************
Tapi tetep ajaa yang namanya BARU MAU ke Gunung, agak2 ribet juga pas tau persiapannya ternyata lebih banyak ketimbang main ke laut, hehehehe.
Apalagi pas si pacar tau kalo selain gw belom pernah naik gunung, ternyata gw juga ga punya perlengkapan apapun yang berbau ke-gunung-gunungan. 
Jangankan perlengkapan naik gunung, Sendal gunung aja gw ga punya *hehehehe

Tapi buat yang ga punya perlengkapan naik gunung, ga usah khawatir. Ternyata ada lho tempat penyewaan perlengkapan hiking. 
Mulai dari Carrier Bag, Sleeping Bag, Matras, Tenda, DLL....dengan harga yang cukup murah meriah kok.
Setelah nimbang2 yang perlu ditimbang, gw pun akhirnya sewa untuk beberapa item kaya Carrier Bag sama Matras. Karena harga Carrier cukup mahal kalo buat beli dadakan dan matras juga cukup murah kalo sewa aja *hehehehehe pertimbangan yang pintar kan *lol

Dan akhirnya Kemaren, gw sama pacar coba pergi ke salah satu Outdoor Store di daerah cibubur deket rumah gw. Gw mau cari beberapa item pribadi yang harus gw beli.
Kemaren di Outdoor Store 29/3/15
Pas disana gw malah bingung mau beli apa *hehehe. Untung punya pacar yang ngerti tentang perlengkapan gunung dan laut. Alhasil kemaren gw ngeborong Jaket windbreaker yang dalemnya bahan Polar, Sleeping Bag dan Sendal Gunung.
Menurut Pacar sih, sementara itu dulu yang harus gw beli, karena gw masih pemula dan Gunung yang mau gw daki juga ga terlalu extream, jadi belom butuh perlengkapan yang "anak gunung" banget. 

Buat yang BARU MAU ke Gunung juga kaya gw, mungkin bisa di intip dulu listingan barang yang wajib di bawa, siapa tau masih bisa nyicil bebelian dulu :
1 Tas Carrier minimal 50 liter
2 Geiter WAJIB
3 Matras
4 Celana Lapangan
5 Sleeping bag
6 Jaket Gunung (Cold Proof, Water Proof, Wind Proof)
7 Jas Hujan / ponco
8 Sepatu Outdoor 
9 Sendal Gunung 
10 Pakaian ganti (baju, dalaman)
11 Kupluk / slayer
12 Sarung tangan & kaos kaki
13 Alat makan. Nesting, Sendok, Garpu
14 Botol Minum WAJIB
15 Printilan Outdoor (Korek, pisau, tali dll)
16 Obat-obatan pribadi 
17 Alat bersih-bersih (tisu basah & kering, dll)
18 Senter/ HeadLamp
19 Baterai Cadangan
20 Trash bag sedang 
21 Masker
22 Treking Pole 
23 Topi & kacamata
24 Perlengkapan sholat 
25 Kain, Peniti, Jarum & benang Jait
Oiyaaa....yang penting sih, jaga kondisi badan dan latihan fisik dari jauh2 hari, selain buat persiapan fisik najak2, latihan fisik juga bisa sekalian buat sehat juga kok.

So, Tungguin cerita My First Summit ke Papandayan selanjutnya yooo ^_^

Wednesday, 25 March 2015

The Lava Tour at Gunung Merapi - Jogjakarta #Day-3

Kali Adem - Lava Tour Merapi 16/11/2014
Hari terakhir gw sama pacar dan yang lain di Jogja, ditutup dengan tour menelusuri jalur lava pasca erupsi gunung merapi yang terakhir terjadi pada 26 Oktober 2010.

ga disangka sangka bencana alam yang memakan korban jiwa termasuk sang Juru Kunci "Mbah Marijan" dan meluluhlantahkan kurang lebih 3 desa sekitar, sekarang telah menjadi salah satu objek wisata indah, yang wajib dikunjungi saat berada di Jogja. yang biasa kita sebut "Lava Tour Merapi"


dalam tour tersebut terdapat beberapa pilihan paketnya :

PAKET PENDEK Rp. 350.000,-
Durasi Waktu : 2,5 Jam
Rute: Basecamp di kaliurang-Desa Petung- Makam Masal Korban Erupsi merapi - Kaliadem-Bunker kali adem-Kali Gendol-Hamparan pasir di Desa Jambu-Batu Alien-Museum Sisa Hartaku- Kali Kuning- Finish basecamp Kaliurang.

PAKET MEDIUM Rp. 400.000
Durasi Waktu 3 Jam
Rute: Basecamp di kaliurang-Desa Petung-Makam Masal Korban Erupsi merapi-Kaliadem-Bunker kali adem-Kali Gendol-Hamparan pasir di Desa Jambu-Batu Alien-Museum Sisa Hartaku- Kampung Mbah Maridjan -Kali Kuning- Finish basecamp Kaliurang.
Keterangan : Setelah Sampai kampung Mbah Maridjan  untuk sampai ke Beas Rumah Mbah Maridjan Peserta harus naik Trail.

PAKET LONG Rp. 500.000,-
Durasi Waktu 4 Jam
Rute: Basecamp di kaliurang-Desa Petung- Makam Masal Korban Erupsi merapi - Kaliadem-Bunker kali adem-kali Gendol-Hamparan pasir di Desa Jambu-Batu Alien-Museum Sisa Hartaku- Kampung Mbah Maridjan –Makam Mbah Maridjan desa srunen-Kali Kuning- Finish basecamp Kaliurang.

Karena waktu kami yang mepet dengan jadwal kepulangan kami menggunakan kereta, jadi kami mengambil paket tour pendek. Bersama 9 orang, kami jadi bisa share cost untuk biaya paketnya.

Tour menggunakan Jeep ini benar-benar menambah keseruan perjalanan.
petualangan baru antara wisata alam yang tercipta karena bencana alam dan tempat2 yang telah menjadi bagian sejarah baru di Jogja.

Lava Tour Merapi 16/11/2014

First Destination - Kali Adem
Kaliadem awalnya adalah suatu kawasan hutan pinus seluas 25 hektare dengan ketinggian 1100 meter di atas permukaan laut, di lereng selatan Gunung Merapi. Kaliadem berada dalam wilayah administratif DesaKepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Indonesia, ± 25 - 30 km utara Kota Yogyakarta. 
Kali Adem - Lava Tour Merapi 16/11/2014
Tapi pasca bencana erupsi, tempat wisata ini berubah menjadi hamparan padang batu dengan udara yang masih sangat sejuk dan dingin, menjadikan tempat wisata ini terlihat sangat eksotik

2nd Destinantion "Musium Mini - Sisa Hartaku" 
sebenernya ada pemandangan lain saat melihat sisaan abu vulkanik yang masih menempel di setiap sudut salah satu rumah warga yang sekarang dijadikan musium mini ini, agak memilukan ngeliatnya. Bener-bener cuma sisaan yang tersisa disana.

Musium Mini - Lava Tour Merapi 16/11/2014

Musium Mini - Lava Tour Merapi 16/11/2014

Musium Mini - Lava Tour Merapi 16/11/2014

Musium Mini - Lava Tour Merapi 16/11/2014

Next Destination Bunker. 
Bunker adalah tempat untuk masyarakat sekitar berlindung dari bencana alam, sayangnya pada saat erupsi tahun 2010 kemarin, Bunker ini sudah tidak dapat digunakan, karena tempat ini sudah rusak "dijebol" lelehan lava pada saat erupsi di tahun 2006

Foto Bunker sebelum erupsi tahun 2006


Bunker pasca erupsi  - Lava Tour Merapi 16/11/2014

warga sekitar menjual bunga edelweis di dekat Bunker

Next : Keunikan Batu Alien
Ada fenomena baru yang tiba-tiba muncul setelah erupsi 2010 kemarin.
adanya batu berukuran raksasa yang menyerupai wajah manusia, karena bentuknya aga aneh, jadi Batu raksasa ini disebut sebagai Batu Alien.

Batu Alien  - Lava Tour Merapi 16/11/2014
Destinasi terakhir ke Kali kuning, sayangnya saat disana cuacanya tidak mendukung. Hujan turun cukup deras, jadi kami terpaksa kembali ke basecamp dan mengakhiri tour ini.

Sekian Kota Jogja dan tempat2 wisatanya yang Amaziiiing banget....

Next masih banyak cerita tentang trip2 cantik ala travellgulali.blogspot.com
pantengin terus yaa ^_^

Friday, 20 March 2015

Pantai Siung - The Hidden Paradise at Gunung Kidul - Jogja #Day-2

Hari ke dua gw sama pacar dan juga yang lainnya coba explore lebih dalam lagi buat nyari keindahan jogja yang mungkin tersembunyi di balik gunung-gunung atau bukit-bukit yang makin menjadi nilai tambah untuk estetika kota Jogja.

Pantai Siung - Gunung Kidul, 14/11/2014

Here we go.....

Pantai Siung, yang terletak di Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan tepus, Kabupaten Gunung Kidul Provinsi DIY ini bener-bener merupakan surga yang tersembunya di Jogja.

Kalo dilihat dari lokasinya aja udah kebayang seberapa jauhnya perjalanan kesana. Kalo dihitunga jam, memang hanya kurang lebih 1 ½ sampai 2 Jam perjalanan. Keliatan nya si deket,

Tapi pengalaman nih, kalo di daerah jangan pernah tanya “berapa jam kira2 sampe lokasi” karena akan beda banget sama jarak jam di Jakarta.

Kalo di Jakarta, jarak 1 ½ mungkin bisa Cuma dari Gerbang Tol cibubur sampe Gerbang Tol dalem kota aja *hehehehe *efek macet di pagi hari *lol

Tapi kemarin kami menempuh jarak sampai 70km dari kota Jogja. Luar biasa kan..?!!

Sepanjang perjalanan menuju Pantai Siung, kalian akan disuguhi pemandangan bukit kapur dan pepohonan Jati, serta jalan yang berkelok, naik dan turun akan menjadi bagian yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan ke lokasi.


Sebagian perjalanan menuju Pantai Siung, 14/11/2014

Setibanya di Pantai Siung mulut kalian ga akan berhenti memuji keindahaan yang diciptakan oleh Nya.

Duduk di atas pasir pantai sambil menikmati hamparan batu karang yang berukuran raksasa dan ombak yang saling menghempas, bener-bener ngebayar jauh dan lelahnya perjalanan menuju ke pantai eksotis ini.

Well, sedikit gw mau coba kutip tentang sejarah kenapa namanya Pantai Siung :
Pantai Siung berasal dari bahasa Jawa, Siung yang artinya gigi taring.



Penamaannya diambill dari penampakan karang di Pantai siung yang seperti gigi taring kera atau Siung Wanara. Ada yang berpendapat pula inspirasi kera dipilih karena seringkali ada beberapa kera berekor panjang yang turun dari atas karang. (sumber dari sini )

Dan ini, beberapa spot foto yang keren *jangan abaikan modelnya *lol

Pantai Siung - Spot 1
Pantai Siung - Spot 2
Pantai Siung - Spot 3

Oiya, untuk harga tiket masuk Pantai Siung Rp. 5rb saja.

And Please yaaa, tetep jaga kebersihan, jangan buang sampah sembarang atau ngerusak tanaman yang ada di sana. 

Okeeeh, See u next Trip yooo ^_^




Sunday, 15 March 2015

"Kali Biru - Kulon Progo" Explore Jogja #Day 1

Kali Biru - Kulon Progo. 14/11/2014
Ga banyak basa basi lagi, begitu sampe di Jogja kami langsung taro barang di penginapan dan segera action untuk Itinerary pertama kami.

Desa Wisata Kali Biru, Yessss kali biru....

Kali biru merupakan kawasan di Bukit Menoreh Kulon Progo dengan ketinggian 450 mdpl.



Gerbang Desa Wisata Kali Biru

Jalan menuju Wisata Kali Biru

Tapi ga seperti namanya, kalian ga akan nemuin kali yang berwarna biru, tetapi justru mata kalian akan dimanjakan depan hamparan hutan yang hijau, dan juga keindahan Waduk Sermo.



Waduk Sermo - Kali Biru
Kawasan ini sebenarnya juga menyuguhkan beberapa tipe wisata, antara lain wisata alam, kuliner, petualangan, keluarga, dan outbond training. 

Seluruh area memang sudah di design untuk area permainan outbond antara lain jalur tracking sepanjang 2km sampai dengan 5km permainan tali dan flying fox.

untuk flying fox orang dewasa jarak nya sepanjang 85m, dan untuk anak-anak hanya 50m


Outbond - Kali Biru


Sebagai informasi Harga tiket :
- Masuk Tempat wisata Kali Biru ini seharga 4rb/org.
- Flying fox cukup membayar 20rb
- Dan kalo yang mau foto di atas bayar lagi 10rb untuk 10menit

saran gw sih, kalau mau berpergian ke Desa Wisata Kali biru mau naik mobil atau motor, harus di cek dulu kondisi kendaraannya, mulai dari roda dan rem, karena jalan menuju kesana cukup berkelok-kelok, terus tanjakan sama turunannya juga agak extream juga.

Dan buat yang ga bermalam di cottage area kali biru, disarankan untuk pulang paling lama jam 5 sore. menghindari jalanan yang gelap dan sepi, apa lagi kalau musim hujan.

Pengalaman kemarin sih, kita jam 5 teng udah pulang ditemenin sama ujan sepanjangan jalan, jadi jangan lupa juga bawa jas hujan. Bisa kok pake jas hujan yang dari plasik itu, di minimarket biasanya jual seharga 5rb-7rb.

sip....see u next trip ^_^