Source from : http://gmdinternational.com/gogoo-beta/ |
Buat Yang BARU kenalan sama dunia Backpacker, kalian harus banget kenal sama barang yang satu ini.
Yups, Carrier Bag....
Si tas punggung yang gede ini, udah identik banget dengan para backpacker.
Naaaah, tapi jangan asal masukin barang, jangan mentang-mentang tas nya gede and muat banyak, jadi bisa masukin barang se-enaknya.
Tetep ada aturan atau cara packing yang bener.
Nih gw coba share tentang cara packing carrier bag yang bener.
Source gw kutip dari Teknik Packing Carrier , dan ini juga udah sering gw dapet sejak gw masuk di BPI jabodetabek karena udah sering di share di chating group.
Teknik Packing Carrier
Teknik Packing Carrier – Pengepakan barang kedalam carrier
sebelum melakukan pendakian tentunya memiliki aturan tersendiri.
Tujuannya, agar kita dapat mengoptimalkan barang barang bawaan seefektif dan
se-efisien mungkin. Efektif dalam hal ini berarti barang barang yang kita bawa
lengkap, dan efisien berarti barang barang yang kita bawa tidak berlebihan.
Carrier sendiri memiliki kapasitas ukuran yang beragam, ada yang 40liter, 60
liter, 70 liter, 80 liter, hingga 100 liter. Penyesuaian jumlah perlengkapan
yang dimasukan kedalam carrier dengan kapasitas carrier itu sendiri tentunya
hal yang perlu diperhatikan. Selanjutnya yang tidak boleh dilupakan
adalah Teknik packing carrier yaitu cara agar carrier kita bisa
memuat perlengkapan yang akan dibawa secara maksimal dan meminimalisir beratnya
sehingga kita bisa tetap senyaman mungkin, mengefisienkan energi yang digunakan
selama berjalan sehingga tidak cepat lelah, dan unsur safety tetap terjaga.
Lalu
bagaimana menata barang tersebut dalam tas/carrier agar cukup, pas, mudah
diambil dan mengetahui letak barang tersebut? Berikut beberapa Teknik packing carrier untuk anda :
- Carrier yang digunakan
(sebaiknya) adalah jenis frame dengan bukaan tali atas (seperti guling)
ukuran 60 liter keatas, dan tutup atas memiliki kantong.
- Semua barang dikelompokkan,
dibungkus dengan plastik/kresek. Selain itu plastik berfungsi sebagai anti
basah (water proof) ketika hujan atau air dalam tas bocor. Pakaian,
makanan pokok, makanan kecil, dan sebagainya dibungkus rapi. Tempat
makanan/wadah yang memiliki ruang di isi dengan makanan atau bahan bakar.
Barang eletronik dan pecah belah, dilapisi kain atau disisipkan dalam
pakaian
- Matras dilipat dua dan digulung
lalu dimasukan dalam carrier dan mekarkan gulungan matras sehingga menjadi
dinding di dalam tas.
- Lalu masukkan barang satu
persatu, adapun menyusun barang sebagai berikut
– Barang besar dan ringan paling bawah seperti sleeping bags dan tenda/flying sheet
– Diatasnya barang berat seperti tempat air, logistik (makanan, kompor, tabung gas, bahan bakar, dan sebagainya).
– Diatas barang tersebut pakaian dan makanan ringan
– Paling atas ponco atau raincoat atau jaket (jaket dapat ditaruh bersama SB di bawah, jika ada ponco atau raincoat)
– Pada kantong kepala masukkan barang kecil seperti topi, slayer, binokuler, alat tulis, sarung tangan, makanan kecil, plastik/kresek, tissu, dan survival kit. - Barang yang berukuran panjang
seperti parang disisipkan berdiri dan dibungkus jika tidak memiliki
sarung, barang kecil seperti lilin, baterai cadangan,tissu, gelas dan
sebagainya disisipkan juga di bagian tepi (menempel matras).
- Tutup rapat tempat air minum dan bahan bakar cair dan dibungkus kresek, sebaiknya botol dalam keadaan penuh, jika memiliki udara dapat mengakibatkan tekanan dalam botol berubah-ubah dan akhir botol penyok dan bocor. Air umumnya lebih berat dibanding barang lain letakkan pada sisi punggung
- Usahakan semua barang dalam
kondisi rapat (high tide), tidak ada ruang kosong terutama bagian tepi,
isi sela-sela barang dengan barang kecil seperti makanan kecil atau kain
(bukan pakaian). Jika perlu ditekan kebawah (dengan kaki) dengan
hati-hati, dan sekali-sekali diangkat agar semua berat barang turun
kebawah. Saat berkendaraan posisi carrier terkadang di tidak menentu
kadang tidur, berdiri, miring atau ditumpuk dengan barang lain, dengan
posisi barang dalam keadaan rapat maka tidak perlu khawatir jika ada yang
barang yang rusak atau bocor.
- Jika masih ada sisa ruang
diatas, isi dengan barang kelompok. Namun jika masih ada barang yang belum
masuk, gunakan tas tambahan seperti daypack dan isi dengan barang yang
ringan. Tukarkan barang dalam carrier yang ringan ke daypack sehingga
semua yang berat dan besar berada dalam carrier sedang yang ringan dan
sering digunakan masukkan dalam daypack.
- Carrier yang telah di isi
dengan baik dapat dilihat dari bentuk dan posisinya, jika digerakkan
cendrung seimbang tidak ada yang bergerak didalamnya dan jika didirikan
tidak rebah karena gaya berat menuju kebawah.
- hindari mengantungkan barang
diluar carrier, karna akan sangat menggangu perjalanan anda.
Barang yang
sering digunakan seperti peta, kompas, protaktor, botol kecil untuk minum di
masukkan dalam kantong celana. Dan saat hiking sebaiknya tangan bebas dari
peralatan apapun kecuali jika menggunakan alat bantu seperti tongkat. berikut
beberapa ilustrasi mengenai teknik packing carrier.
Hal lain yang perlu diketahui adalah kapasitas berat
yang dapat dipikul carrier. Berat yang dapat diisi menurut kapasitasnya adalah
Kapasitas isi 60 liter maksimal berat 11 kg, Kapasitas isi 80 liter maksimal berat 15 kg, Kapasitas isi 100 liter maksimal berat 18 kg.
Kelebihan berat dapat mengakibatkan rusaknya keseimbangan beban, kain, jahitan, dan merusak carrier tentunya. Tentunya tetap dibutuhkan improvisasi dalam mengepak perlengkapan yang akan dibawa. Demikian beberapa tips mengenai teknik packing carrier.
Kapasitas isi 60 liter maksimal berat 11 kg, Kapasitas isi 80 liter maksimal berat 15 kg, Kapasitas isi 100 liter maksimal berat 18 kg.
Kelebihan berat dapat mengakibatkan rusaknya keseimbangan beban, kain, jahitan, dan merusak carrier tentunya. Tentunya tetap dibutuhkan improvisasi dalam mengepak perlengkapan yang akan dibawa. Demikian beberapa tips mengenai teknik packing carrier.
semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Salam..!! ^^