Tuesday, 31 March 2015

Teknik Packing Carrier Bag

Source from : http://gmdinternational.com/gogoo-beta/
Hollaaaaa...

Buat Yang BARU kenalan sama dunia Backpacker, kalian harus banget kenal sama barang yang satu ini. 

Yups, Carrier Bag....
Si tas punggung yang gede ini, udah identik banget dengan para backpacker.

Naaaah, tapi jangan asal masukin barang, jangan mentang-mentang tas nya gede and muat banyak, jadi bisa masukin barang se-enaknya.
Tetep ada aturan atau cara packing yang bener.

Nih gw coba share tentang cara packing carrier bag yang bener. 
Source gw kutip dari Teknik Packing Carrier , dan ini juga udah sering gw dapet sejak gw masuk di BPI jabodetabek karena udah sering di share di chating group.

Teknik Packing Carrier

Teknik Packing Carrier – Pengepakan barang kedalam carrier sebelum melakukan pendakian tentunya  memiliki aturan tersendiri. Tujuannya, agar kita dapat mengoptimalkan barang barang bawaan seefektif dan se-efisien mungkin. Efektif dalam hal ini berarti barang barang yang kita bawa lengkap, dan efisien berarti barang barang yang kita bawa tidak berlebihan. Carrier sendiri memiliki kapasitas ukuran yang beragam, ada yang 40liter, 60 liter, 70 liter, 80 liter, hingga 100 liter. Penyesuaian jumlah perlengkapan yang dimasukan kedalam carrier dengan kapasitas carrier itu sendiri tentunya hal yang perlu diperhatikan. Selanjutnya yang tidak boleh dilupakan adalah Teknik packing carrier yaitu cara agar carrier kita bisa memuat perlengkapan yang akan dibawa secara maksimal dan meminimalisir beratnya sehingga kita bisa tetap senyaman mungkin, mengefisienkan energi yang digunakan selama berjalan sehingga tidak cepat lelah, dan unsur safety tetap terjaga.
Lalu bagaimana menata barang tersebut dalam tas/carrier agar cukup, pas, mudah diambil dan mengetahui letak barang tersebut? Berikut beberapa Teknik packing carrier untuk anda :
  • Carrier yang digunakan (sebaiknya) adalah jenis frame dengan bukaan tali atas (seperti guling) ukuran 60 liter keatas, dan tutup atas memiliki kantong.
  • Semua barang dikelompokkan, dibungkus dengan plastik/kresek. Selain itu plastik berfungsi sebagai anti basah (water proof) ketika hujan atau air dalam tas bocor. Pakaian, makanan pokok, makanan kecil, dan sebagainya dibungkus rapi. Tempat makanan/wadah yang memiliki ruang di isi dengan makanan atau bahan bakar. Barang eletronik dan pecah belah, dilapisi kain atau disisipkan dalam pakaian
  • Matras dilipat dua dan digulung lalu dimasukan dalam carrier dan mekarkan gulungan matras sehingga menjadi dinding di dalam tas.
  • Lalu masukkan barang satu persatu, adapun menyusun barang sebagai berikut
    –   Barang besar dan ringan paling bawah seperti sleeping bags dan tenda/flying sheet
    –  Diatasnya barang berat seperti tempat air, logistik (makanan, kompor, tabung gas, bahan bakar, dan sebagainya).
    –  Diatas barang tersebut pakaian dan makanan ringan
    –  Paling atas ponco atau raincoat atau jaket (jaket dapat ditaruh bersama SB di bawah, jika ada ponco atau raincoat)
    –  Pada kantong kepala masukkan barang kecil seperti topi, slayer, binokuler, alat tulis, sarung tangan, makanan kecil, plastik/kresek, tissu, dan survival kit.
  • Barang yang berukuran panjang seperti parang disisipkan berdiri dan dibungkus jika tidak memiliki sarung, barang kecil seperti lilin, baterai cadangan,tissu, gelas dan sebagainya disisipkan juga di bagian tepi (menempel matras).
  • Tutup rapat tempat air minum dan bahan bakar cair dan dibungkus kresek, sebaiknya botol dalam keadaan penuh, jika memiliki udara dapat mengakibatkan tekanan dalam botol berubah-ubah dan akhir botol penyok dan bocor. Air umumnya lebih berat dibanding barang lain letakkan pada sisi punggung
  • Usahakan semua barang dalam kondisi rapat (high tide), tidak ada ruang kosong terutama bagian tepi, isi sela-sela barang dengan barang kecil seperti makanan kecil atau kain (bukan pakaian). Jika perlu ditekan kebawah (dengan kaki) dengan hati-hati, dan sekali-sekali diangkat agar semua berat barang turun kebawah. Saat berkendaraan posisi carrier terkadang di tidak menentu kadang tidur, berdiri, miring atau ditumpuk dengan barang lain, dengan posisi barang dalam keadaan rapat maka tidak perlu khawatir jika ada yang barang yang rusak atau bocor.
  • Jika masih ada sisa ruang diatas, isi dengan barang kelompok. Namun jika masih ada barang yang belum masuk, gunakan tas tambahan seperti daypack dan isi dengan barang yang ringan. Tukarkan barang dalam carrier yang ringan ke daypack sehingga semua yang berat dan besar berada dalam carrier sedang yang ringan dan sering digunakan masukkan dalam daypack.
  • Carrier yang telah di isi dengan baik dapat dilihat dari bentuk dan posisinya, jika digerakkan cendrung seimbang tidak ada yang bergerak didalamnya dan jika didirikan tidak rebah karena gaya berat menuju kebawah.
  • hindari mengantungkan barang diluar carrier, karna akan sangat menggangu perjalanan anda.


Barang yang sering digunakan seperti peta, kompas, protaktor, botol kecil untuk minum di masukkan dalam kantong celana. Dan saat hiking sebaiknya tangan bebas dari peralatan apapun kecuali jika menggunakan alat bantu seperti tongkat. berikut beberapa ilustrasi mengenai teknik packing carrier.
Hal lain yang perlu diketahui adalah kapasitas berat yang dapat dipikul carrier. Berat yang dapat diisi menurut kapasitasnya adalah
Kapasitas isi 60 liter maksimal berat 11 kg, Kapasitas isi 80 liter maksimal berat 15 kg, Kapasitas isi 100 liter maksimal berat 18 kg.
Kelebihan berat dapat mengakibatkan rusaknya keseimbangan beban, kain, jahitan, dan merusak carrier tentunya. Tentunya tetap dibutuhkan improvisasi dalam mengepak perlengkapan yang akan dibawa. Demikian beberapa tips mengenai
teknik  packing carrier

semoga memberikan manfaat bagi pembaca sekalian. Salam..!! ^^



           

No comments:

Post a Comment